<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/3457719513902856029?origin\x3dhttp://inggo-blog.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

IngG๏̯͡๏ -Blog

About

"Masa Depan Bukan Berarti Masa depan..
yang kamu Lakukan hari ini adalah masa depan"

-My Father-

danke schön fur god n mein familie

Life is a song - sing it.
Life is a game - play it.
Life is a challenge - meet it.
Life is a dream - realize it.
Life is a sacrifice - offer it.
Life is love - enjoy it.


Recent

Selamat Datang, semoga apa yang ada di sini menghibur dan menginspirasi kita semua..

Archives

Unified Modeling Language (UML) Sunday, December 6, 2009 |

Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Bahasa Pemodelan UML lebih cocok untuk pembuatan perangkat lunak dalam bahasa pemrograman berorientasi objek (C , Java, VB.NET), namun demikian tetap dapat digunakan pada bahasa pemrograman prosedural (Ziga Turck,2007).

Unified Modeling Language (UML) biasa digunakan untuk
· Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor
· Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagrams
· Menggambarkan representasi struktur statik sebuah sistem dalam bentuk class diagrams
· Membuat model behavior ”yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan state transition diagrams
· Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component and development diagrams
· Menyampaikan atau memperluas fungsionality dengan stereotypes (Ziga Turck, 2007)

Beberapa definisi yang lainnya
a.Actor adalah seseorang atau sesuatu yang harus berinterkasi dengan sistem atau sistem yangdibangun/dikembangkan.

b.Use Case adalah suatu pola atau gambaran yang menunjukan kelakukan atau kebiasaan sistem. Setiap Use Case adalah suatu urut-urutan (sequence) transaksi yang saling berhubungan dan dilakukan oleh sebuah actor dan sistem dalam bentuk sebuah dialog.

c.Use Case Diagram dibuat untuk memvisualisasikan/menggambarkan hubungan antara Actor dan Use Case

d.Sequence Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan/menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa ”pesan/message”. Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan skrenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian/even untuk menghasilkan output tertentu. Sequence Diagram diawali dari apa yang me-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

e.Collaboration Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan/menampilkan pengorganisasian interaksi yang terdapat disekitar objek (seperti halnya sequence diagram) dan hubungannya terhadap yang lainnya. Collaboration Diagram lebih menekankan kepada peran setiap objek dan bukan pada waktu penyampaian pesan/message.

f. Class Diagram adalah diagram yang menunjukan class-class yang ada dari sebuah sistem dan hubungannya secara logika.

g. Elemen-eleman class diagram dalam pemodelan UML terdiri dari: Class-class, struktur class, sifat class (class behavior), perkumpulan/gabungan (association), pengumpulan/kesatuan (aggregation), ketergantungan (dependency), relasi-relasi turunannya, keberagaman dan indikator navigasi, dan role name (peranan/tugas nama)
h.Class adalahkumpulan objek-objek dengan (mempunyai) struktur umum, behavior umum, relasi umum, dan semantic (kata) yang umum. Class-class ditentukan/ditemukan dengan cara memeriksa objek-objek dalam sequence diagram dan collaboration diagram. Sebuah class digambar seperti sebuah bujur sangkar dengan tiga bagian ruangan. Class sebaiknya diberi nama menggunakan kata benda sesuai dengan domainnya (bagian/kelompoknya).

i. State Transition Diagram adalah suatu diagaram yang menunjukan/menggambarkan kejadian pembentukan atau pemberian sebuah class, menggambarkan suatu kejadian transisi dan perubahan keadaaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat stimulasi yang diterimanya. State Transition Diagram diciptakan untuk objek-objek yang secara signifikan mempunyai sifat/behavior dinamis. Satu class dapat memiliki lebih dari satu state diagram.
j. Activity Diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, menggambarkan bagaimana ”how” setiap alir berawal, pilihan keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana setiap alir tersebut berakhir. Activity Diagram dapat juga menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi, dan memperesentasikan satu atau lebih Use Case.

k.Component Digaram adalah digaram yang menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak dan (termasuk) ketergantungan (dependency) diantaranya. Komponen piranti lunak yang dimaksud pada component diagram adalah modul yang berisi code (baik berisi source code maupun binary code), library maupun exexutable, baik yang muncul pada compile time, link time maupun run time. Komponen dapat juga berupa interface yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lainnya. Komponen umumnya terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tetapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.

l. Deployment Diagram adalah diagram yang menggambarkan detail bagaimana komponen di-sebar (di-deploy) kedalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak (pada mesin, node, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah note adalah (bisa berupa) sebuah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk menyebarkan (men-deploy) komponen sistem dalam lingkungan sebenarnya.